Selasa, 22 September 2015

Entanglement



Entanglement

Entanglement adalah efek mekanik kuantum yang mengaburkan jarak antara partikel individual sehingga sulit menggambarkan partikel tersebut terpisah meski Anda berusaha memindahkan mereka. Contoh dari quantum entanglement: kaitan antara penentuan jam sholat dan quantum entanglement. Mohon maaf bagi yang beragama lain saya hanya bermaksud memberi contoh saja. Mengapa jam sholat dibuat seragam? Karena dengan demikian secara massal banyak manusia di beberapa wilayah secara serentak masuk ke zona entanglement bersamaan.
Pengertian Lain
Quantum entanglement adalah bagian dari fenomena quantum mechanical yang menyatakan bahwa dua atau lebih objek dapat digambarkan mempunyai hubungan dengan objek lainnya walaupun objek tersebut berdiri sendiri dan terpisah dengan objek lainnya. Quantum entanglement merupakan salah satu konsep yang membuat Einstein mengkritisi teori Quantum mechanical. Einstein menunjukkan kelemahan teori Quantum Mechanical yang menggunakan entanglement merupakan sesuatu yang “spooky action at a distance” karena Einstein tidak mempercayai bahwa Quantum particles dapat mempengaruhi partikel lainnya melebihi kecepatan cahaya. Namun, beberapa tahun kemudian, ilmuwan John Bell membuktikan bahwa “spooky action at a distance” dapat dibuktikan bahwa entanglement dapat terjadi pada partikel-partikel yang sangat kecil.

Penggunaan quantum entanglement saat ini diimplementasikan dalam berbagai bidang salah satunya adalah pengiriman pesan-pesan rahasia yang sulit untuk di-enkripsi dan pembuatan komputer yang mempunyai performa yang sangat cepat.


Pengoperasian Data Qubit


Qubit merupakan kuantum bit , mitra dalam komputasi kuantum dengan digit biner atau bit dari komputasi klasik. Sama seperti sedikit adalah unit dasar informasi dalam komputer klasik, qubit adalah unit dasar informasi dalam komputer kuantum . Dalam komputer kuantum, sejumlah partikel elemental seperti elektron atau foton dapat digunakan (dalam praktek, keberhasilan juga telah dicapai dengan ion), baik dengan biaya mereka atau polarisasi bertindak sebagai representasi dari 0 dan / atau 1. Setiap partikel-partikel ini dikenal sebagai qubit, sifat dan perilaku partikel-partikel ini (seperti yang diungkapkan dalam teori kuantum ) membentuk dasar dari komputasi kuantum. Dua aspek yang paling relevan fisika kuantum adalah prinsip superposisi dan Entanglement

Superposisi, pikirkan qubit sebagai elektron dalam medan magnet. Spin elektron mungkin baik sejalan dengan bidang, yang dikenal sebagai spin-up, atau sebaliknya ke lapangan, yang dikenal sebagai keadaan spin-down. Mengubah spin elektron dari satu keadaan ke keadaan lain dicapai dengan menggunakan pulsa energi, seperti dari Laser - katakanlah kita menggunakan 1 unit energi laser. Tapi bagaimana kalau kita hanya menggunakan setengah unit energi laser dan benar-benar mengisolasi partikel dari segala pengaruh eksternal? Menurut hukum kuantum, partikel kemudian memasuki superposisi negara, di mana ia berperilaku seolah-olah itu di kedua negara secara bersamaan. Setiap qubit dimanfaatkan bisa mengambil superposisi dari kedua 0 dan 1. Dengan demikian, jumlah perhitungan bahwa komputer kuantum dapat melakukan adalah 2 ^ n, dimana n adalah jumlah qubit yang digunakan. Sebuah komputer kuantum terdiri dari 500 qubit akan memiliki potensi untuk melakukan 2 ^ 500 perhitungan dalam satu langkah. Ini adalah jumlah yang mengagumkan - 2 ^ 500 adalah atom jauh lebih dari yang ada di alam semesta (ini pemrosesan paralel benar - komputer klasik saat ini, bahkan disebut prosesor paralel, masih hanya benar-benar melakukan satu hal pada suatu waktu: hanya ada dua atau lebih dari mereka melakukannya). Tapi bagaimana partikel-partikel ini akan berinteraksi satu sama lain? Mereka akan melakukannya melalui belitan kuantum.

Pendahuluan Cloud Computing



PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Munculnya Komputasi Awan atau Cloud Computing

     Untuk pengguna individual, tentu cukup menyimpan data-datanya di sebuah laptop atau personal computer. Namun bagaimana dengan sebuah perusahaan atau instansi pemerintah yang memiliki ribuan data penting dan membutuhkan media simpan yang lebih besar dan lebih aman, cloud computing atau komputasi awan adalah jawabannya. Teknologi ini dianggap dapat menekan ongkos investasi server raksasa, lebih efektif, transparan, dan efisien dari jumlah sumber daya manusia. Berbondong-bondong perusahaan-perusahaan IT dunia membangun infrastruktur untuk menuju era penyimpanan data yang mutakhir ini. Tidak heran bila kemudian perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Google, dan IBM mengembangkan teknologi ini dengan serius selama satu dekade terakhir.
     Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena cloud computing atau komputasi awan.
B.      RUMUSAN MASALAH
1.    Pengertian Cloud Computing ?
2.    Bagaimana sejarah Cloud Computing ?
3.    Bagaimana perkembangan Cloud Computing ?
4.    Bagaimana karakteristik Cloud Computing ?
5.    Kelebihan dan kekurangan Cloud Computing ?
6.    Perbedaan  Cloud Computing dan Model Computing lainnya ?
7.    Evolsi model Cloud Computing
8.    Teknologi Cloud Computing ?
C.      TUJUAN
Tujuan dari makalah ini agar dapat mengetahui tentang Cloud Computing,  mulai dari sejarah, perkembangan, karakteristik, kelebihan dan kekurangan Cluod Computing.

ISI

A.      Definisi Cloud Computing 

Banyak pihak memberikan definisi cloud computing dengan perbedaan di sana-sini antara lain :
Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”. 
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.
Gambaran tentang Cloud Computing

A.      Sejarah Cloud Computing
     Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.


B.      Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan

     Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.
     Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.


C.      Karakteristik Cloud Computing
1.    On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2.    Broad Network Access 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.    Resource Pooling 
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.    Rapid Elasticity 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5.    Measured Service 
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
ð  Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
  1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya sepertiAmazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalahForce.com dan Microsoft Azure investment.
  3. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google AppsSalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial sepertiFaceBook.
D.      Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
1.       Kelebihan Cloud Computing
ð  Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
ð  Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
ð  Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
ð  Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
ð  Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
2.       Kekurangan Cloud Computing
ð  Continuous high availability
ð  Konsistensi (Consistency)
ð  Interoperability dan Standartization
ð  Skalabilitas untuk semua komponen
ð  Data secrecy
ð  Permasalahan legal dan politik dari penyimpanan data  dan translasi menyeberangi region
ð  Issu performansi
ð  Kesulitan kastemisasi
ð  Hambatan organisasi
ð  Service level
Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
ð  Privacy
Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
ð  Compliance
Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud

E.       Hubungan Cloud Computing dan Model Computing Lainnya
a.    Perbedaan Desktop biasa dengan Cloud Computing
Desktop biasa :
       PC sentris
       Perangkat lunak dijalankan pada komputer tersebut,
       Semua dokumen yang dibuat, diolah dan simpan pada komputer tersebut
Dekstop Cloud computing,
       Dokumen sentris
       program perangkat lunak yang digunakan tidak berada pada komputer kita, melainkan tersimpan pada server-server yang diakses melalui internet
F.       Perbedaan Jaringan Komputer dengan Cloud Computing
       Cloud computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam jaringan komputer aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan dan  yang hanya dapat diakses melalui jaringan komputer perusahaan.
       Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena melibatkan lebih banyak  perusahaan, server,  dan jaringan sementara  Jaringan  komputerm hanya dapat diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri
       Pada Cloud  Computing - cloud services dan storage dapat diakses dari mana saja selama terdapat koneksi internet.
G.     Evolusi Model computing
       Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers  hasil inovasi  pengembangan dari teknologi  komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain
       Cloud Computing menggunakan kombinasi  teknologi processor baru  berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta  server yang tidak  terlalu mahal.
Berikut gambaran tentang evolusi model computing





Ø  Grid Computing
Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang  letaknya terpisah secara geografis  dan  saling terhubung melalui jalur komunikasi untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.
Dengan kata lain konsep Grid Computing adalah komputasi parallel dengan infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia
Grid Computing adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan satu dari  dua sub-kategori besar yang terkait dengan distributed computing :
1.       Komputasi online (Online computation) atau “storage offered as a service” yang didukung oleh sebuah kumpulan sumber daya ‘distributed computing’ atau yang dikenal dengan Utility Computing, on-demand computing atau cloud computing. Data grid menyediakan ‘controlled sharing and management’ dari sejumlah besar data yang terdistribusi, sering digunakan dalam kombinasi dengan komputasi grid.
2.       Pembentukan sebuah "superkomputer virtual" yang terdiri dari jaringan komputer loosely-coupled, bertindak dalam memandu untuk melakukan tugas yang sangat besar. Teknologi ini telah diterapkan untuk masalah ilmiah, matematika, dan akademis komputasi-intensif melalui komputasi relawan, dan digunakan di perusahaan-perusahaan komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan obat, peramalan ekonomi, analisis seismik, dan back-office pengolahan data untuk mendukung e-commerce dan layanan web.
Ø  Utility Computing
Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing  dapat mengadopsi price model dari yang lain.
A.      Hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya
       Cloud computing telah menjadi perbicangan hangat di dunia industri beberapa tahun terkahir ini, dan sedikit banyak selalu bersinggungan dengan istilah-istilah teknologi sebelumnya   :
       grid computing,
       utility computing,
       virtualization,
       Server cluster,
       dedicated server dan
        collocation.
       Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang  dibangun berbasis server cluster dan memiliki relasi  dengan grid computing dan utility computing yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.
B.      Teknologi Cloud Computing

Ø  Komponen Cloud Computing
Komponen dasar:
       Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
       Data Center
       Hw : Kumpulan server di sebuah gedung
       Sw: Virtuallizing server
       Distributed Server
       Server-server yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen lain:
       Cloud Application “ Sw
       Cloud Services : Produk layanan dan slousi
       Cloud Platform  : Hw & Sw
       Cloud Storage
       Cloud Infrastructure
       Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
       Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
       Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
       Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
       Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
       Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
       Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
       Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
       Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
       Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
       Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
       Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
       Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
       Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :
       Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
       Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
       Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
       Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
       Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan, misalnya
       Database ; Google Big Table,  Amazon SimpleDB
       Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
       Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah layanan, contohnya  :
       Grid Computing ; Sun Grid
       Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
       Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud
Ø  Fitur-fitur Cloud Computing
·            Self-healing
·            Multi-tenancy
·            Virtualized
·            Linearly Scalable
·            Resource Monitor and measure
·            Resource registration and discovery
Ø  Cloud Computing bagi Service Provider .
       Cepat menyediakan layanan
       Mengurangi skala server
       Meningkatkan tingkat utilisasi resources
       Memperbaiki efisiensi pengelolaan
       Biaya pemeliharaan lebih rendah
       Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah
       Memberikan ‘business continuity service’
       Meningkatkan efisiensi manajemen operasional
       Meningkatkan ‘service level’
       Arsitektur yang kompleks
       Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan
Ø  Cloud Computing bagi User ?
       Mengurangi beban kerja klien atau beban kerja klien menjadi lebih rendah
       Total Cost Ownership (TCO) lebih rendah
       Pemisahan tugas pemeliharaan infrastruktur dari domain-spesifik pengembangan aplikasi
       Pemisahan kode aplikasi dari sumber-daya fisik
       Tidak perlu membeli asset untuk ‘pemakaian satu kali’ atau pekerjaan komputing yang tidak sering penggunaanya
       Memperbesar ‘resources on-demand’
       Membuat aplikasi memiliki ‘high availability’’
       Cepat men-deploy aplikasi
       Membayar apa yang digunakan (Pay per use)





  


KESIMPULAN

Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.






SUMBER